Pertama kali masuk mabis, kabnyakan dari anak" bilingual ini adalah lulusan dari patex, jd gw ga terlalu canggung. we were starting to know each other. Fandi masih aneh, Gama masih sangat pendiem, kiki masih gendut (emang gendut terus) dan lain-lain. tahun awal kita masih dibuai sama janji" palsu sekolah yg mau buat kelas 2 bahasa yg ideal padahal ujung"nya bahasa inggris cuma bahasa selingan doang. keadaan kelas juga ga memungkinkan buat ngobrol sehari-hari pake bahasa inggris karena canggung.
akhirnya setelah tiga tahun..... JENG JEEEENG. bahasa inggris cuma di pake kalo ulangan doang -_____-
sejujurnya gw menyesal harus membayar mahal cuma buat fasilitas doang.
But i don't regret classmate that i got. Sejelek-jeleknya mereka, mereka masih bisa di ejekin. hahaha..
3 taun sekelas kita udah saling mengenal sampe busuk"nya tiap anak. Kita sering berantem"an tapi sering saling membantu. Kadang ejek"an tapi ulangan kita bersatu. oops.
terlalu banyak cerita dikelas ini yang ga mungkin gw tulis semua di blog ini.
pada taun pertama, kelas ini berasa saingan terus. ga ada yg namanya contek mencontek bersama. paling juga si Ajeng, yg kelas 1 semesteran pertama kali pake contekan terus ketauan sama bu Saleha terus langsung di semprot bahkan sampe jadi omongan guru" di ruang guru. tapi seiring berjalannya waktu, setiap semesteran ada "briefing pagi" untuk membahas "rautan-serutan" dan pos-posnya. sebuah strategi matang menghadapi kejamnya ulangan. jadi setiap expertis dari setiap pelajaran akan menjadi 'pos' atau sumber jawaban. dimana tugas mereka adalah meletakan jawaban mereka pada rautan yg tersedia. nanti yg butuh bantuan tinggal menyebut kata kunci 'rautan' lalu semua berhasil. sebenernya ada 2 kata kunci yg kami miliki 'rautan' dan 'pengserut' kalo 'rautan' untuk meminta jawaban, maka 'pengserut' hanya untuk minta rautan tanpa kunci.
Kejadian yg pasti akan diingat adalah saat kelas 2 bikin drama. tugas akhir pelajaran kesenian kita harus membuat drama sekelas dan ditonton oleh penonton dari kelas lain. ketika itu kami mengambil tema kisah cinta pemuda pribumi dengan gadis kompeni. namun yg menjadikan itu pengalaman menarik adalah prosesnya. kami sempat bertengkar karena tidak kompaknya kelas kami, namun akhirnya kami dapat kompak saat ngerjain nada yg ulang tahun. Nada adalah anak paling pendiam di kelas. kita mengerjainya sampai dia nangis kejer. kalo diinget" kasian juga nada saat itu :p
lalu ada proyek pentas musik. kita serasa Highschool musical bgt. tapi kita ada beberapa lagu kita menampilkan koreo terus kita lypsync aja. diakhir pentas itu saat yang mengharukan karena itu pentas terakhir kami bersama gama sebelum ia pindah setahun ke virginia.
senior year yang tinggal 23 orang, kita udah puncak busuk"nya kelas. ad3 ota 'perang biling' di twitter yaitu perang ejek"an dengan membuat Retweet palsu. kelas pun terbagi 2 kubu yg saling ejek seru"an. ada juga yg netral, maksudnya ikutan ngejek kalo ada satu kubu yg terpojok. diakhir tahun, saat semuanya udah serius mempersiapkan masa depan, ada 3 orang pertama dari kelas bilingual yang masuk UGM awal. Ian masuk elektro, salsa masuk HI, Tantia masuk komunikasi. Mereka lah yg berjasa membuat gw iri mampus udah dapet PTN sampe gw sering cabut kelas buat belajar ITB. akhirnya gw bisa masuk ITB juga sekarang.
awal Juli 2010,
Pagi ini awal tahun ajaran baru SMA
namun aku tersadar masa SMA ku sudah berlalu
berlalu seakan mimpi indah yg berlalu cepat
mungkin beberapa belum sadar jika kita akan segera berpisah
berpisah menuju masa depan dan jalan hidup kita sendiri.
semua karena kita terbiasa 3 tahun bersama
bersama dan tak terpisahkan..
for bilingual 1,
we are one, we are number one
we are one, we are number one
Tidak ada komentar:
Posting Komentar